Wednesday, May 23, 2018

Download! Dilan 1990 Full movie




 Film Dilan 1990 merupakan sebuah film yang diadaptasi dari sebuah novel karya Pidi Baiq yang rilis tahun 90-an. Novel tersebut berisi tentang kisah cinta antara dua orang bernama Dilan dan Milea. Novel tersebut memiliki cerita yang romantis dan menarik tentang anak muda tahun 90-an.

DOWNLOAD

Karena kepopulerannya yang tinggi pada tahun 90-an tersebut, novel ini akhirnya mendapatkan adaptasi ke film layar lebar dengan MAX Picture yang bertanggung jawab atas produksinya. Sementara itu, Fajar Bustomi yang menjadi sutradara dari film Surat Kecil Untuk Tuhan dipercaya menduduki kursi sutradara.

Fajar Bustomi pun bertekad menjadikan film Dilan 1990 ini sebagai film bertema remaja tersukses. Ia pun merasa optimis sebab filmnya ini akan diramaikan oleh aktor lintas generasi tahun 90-an dan remaja SMA jaman sekarang.

Para pemeran film pun kebanyakan masih berusia remaja dan kebanyakan dari mereka juga baru saja terjun ke dunia layar lebar, namun ada juga beberapa yang sudah terkenal di mata masyarakat. Salah satu contohnya adalah Iqbaal Ramadhan yang merupakan eks boyband CJR, selain itu ada juga adiki dari Sissy Priscilla yang bernama Vanesha Priscilla.

Tuesday, May 22, 2018

Sejarah Terciptanya Permainan Bola Voli

Hasil gambar untuk voli



Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith.


Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.

Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) ini mengingat ciri permainan ini yang dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah (volleying). Perubahan ini terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

Sejarah Bola Voli dI Indonesia




Permainan bola voli di Indonesia sudah dikenal sejak tahun 1928, dibawa oleh guru-guru Belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan (HBS dan AMS). Namun pada waktu itu belum populer dikalangan masyarakat. Pada zaman penjajahan, tentara Jepang juga banyak memberikan andil dalam memperkenalakan permainan ini kepada masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia banayak bekas tentara angkatan perang Belanda yang menggabungkan diri ke dalam kesatuan tentara Republik Indonesia, melalui mereka ini Tentara Nasional Indonesia (TNI) ikut mempopulerkan permainan bola voli ini kemasyarakat.



Sejak PON II di Jakarta pada tahun 1951, sampai sekarang bola termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. Pada tanggal 22 Januari 1955 di Jakarta diresmikan berdirinya Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan menunjuk W.Y Latumenten sebagai formatur untuk menyusun pengurus.


PBVSI disahkan oleh KOI (Komite Olahraga Indonesia) pada bulan maret 1955 sebagai induk organisai Bola Voli tertinggi di Indonesia.

Kongres pertama PBVSI dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 28 sampai dengan 30 Mei 1955. Pada kongres yang pertama itu dihadiri oleh 20 persatuan kota yang menggabungkan diri ke dalam PBVSI dan pada tahun itu pula PBVSI mendapat pengesahan sementara dari IVF di Paris.

Perkembangan permainan bola voli di Indonesia nampak maju dengan pesat sejak persiapan menghadapi Asian Games IV dan Ganefo I di Jakarta . Hal ini terbukti dari banyaknya klub-klub bola voli dari kota besar sampai ke pelosok desa yang terpencil. Pertandingan dan kejuaraan bola voli selalu diadakan pada setiap hari besar tradisional, pada hari-hari peringatan ulang tahun intansi atau lembaga tertentu tingkat yang terendah, seperti antar dusun, antar RT sampai pada tingkat yang berprestasilebih tinggi,  misalnya antar wilayah atau provinsi.

Berikut ini adalah bagian struktur organisasi bola voli dari tahun 1977 hingga sekarang:


  1. FIVB (Tingkat Dunia)
  2. PBVSI (tINGKAT Nasional)
  3. Pimda PBVSI daerah tingkat I
  4. Pimcab PBVSI daerah tingkat II
  5. Klub-klub bola voli yang menjadi anggota PBVSI TK II


Baca Juga: 6+ Teknik Renang yang Harus Anda Kuasai
Tahun Perkembangan Voli


  • 1895: Willianm G. Morgan (1870-1942) menciptakan bola voli.
  • 1900: Permainan bola voli dikategorikan sebagai olahraga.
  • 1916: Diperkenalkannya teknik set dan spikes dalam bola voli.
  • 1917: Diubahnya permainan 21 menjadi 15 poin.
  • 1920: Pertama kalinya lapangan bola voli di pantai dipindahkan ke lapangan darat.
  • 1920: Diresmikan sistem three hits per side anda back row attack.
  • 1922: Dilangsungkannya pertandingan bola voli di YMCA, Brooklyn, New York, Amerika, diikuti 27 tim dari 11 negara.
  • 1928: Asosiasi Bola Voli Amerika (USVBA, sekarang USA Volleyball) dibentuk.
  • 1930: Pertama kalinya dilombakan bola voli pantai dengan pemain berjumlah dua untuk masing-masing tim. Pertandingan dilangsungkan di Santa Monica, California.
  • 1934: Disetujuinya dewan wasit nasional untuk bola voli.
  • 1937: Konvensi Badan Atletik Dunia di Boston, menyetujui Asosiasi Bola Voli Amerika sebagai oficial Nasional Governing Body (NGB) di Amerika Serikat.
  • 1947: Federasi Bola Voli International di dirikan.
  • 1948: Pertama kalinya sistem dua lawan dua dalam voli pantai dihapus.
  • 1949: Kejuaraan Dunia bola voli diselenggarakan di Prague, Czechoslovakia.
  • 1964: Permainan bola voli diperkenalkan dalam OlympicGames di Tokyo, Jepang.
  • 1965: Dibentuknya Asosiasi Voli Pantai California.
  • 1974: Kejuaraan Dunia voli diselenggarakan di Mexico sebagai penyempurnaan yang sebelumnya diselenggarakan di Japan.
  • 1983: Asosiasi Bola Voli Profesioanal dibentuk.
  • 1986: Asosiasi Bola Voli Profesional Wanita dibentuk.
  • 1989: Program bantuan Pengembangan Olahraga Voli dibentuk.
  • 1990: Liga Dunia voli diciptakan.
  • 1995: Olahraga Voli berusia 100 tahun.
  • 1996: Dua pemain voli pantai kali pertama diselenggarakan di Olympic Sport.
  • 1997: Dain Blanton (dengan Canyon Ceman) menjadi orang pertama dari Afrika dan A

Sejarah Badminton Dunia


Uniknya diawal orang hanya kenal dengan nama badminton yang merupakan berasal dari sebuah rumah atau istana yang berada di daerah Gloucester-shire, terletak sekitar 200 KM sebelah barat Kota London, inggris. Badminton house, merupakan nama dari istana tersebut, yang menjadi saksi sejarah permainan bulu tangkis yang sangat di gemari semua orang.

Pemilik istana tersebut bernama Duke of Beafourt, ia bukan orang yang menciptakan permainan badminton. Jadi Badminton hanya sebuah nama yang di dapat dari bangunan tersebut dikarenaka disitu merupakan awal mula dari permainan badminton dimainkan.
Dan selanjutnya, nama badminton mulai dikenal dikalangan atas dan sedikit demi sedikit kemudian menyebar ke seluruh masyarakat. Permainan Badminton tersebut menjadi satu-satunya permainan cabang olahraga yang namanya diambil dari nama bangunan.

Dan kemudian organisasi olahraga yang menaungi permainan bulu tangkis dunia, Internasional Federasi Bulu tangkis (IBF) berdiri pada tahun 1934. Dan untuk negara-negara yang bergabung di dalamnya diantaranya seperti negara Irlandia, Skotlandia, Inggris, Wales, Prancis, Selandia Baru, Denmark, Belanda dan Kanada.

Pada saat pertemuan singkat Extraordinary General Meeting yang diadakan di Madrid pada semptember tahun 2006, disana ada yang mengusulkan mengenai perubahan dari nama induk organisasi  International Badminton Federation yang kemudian berubah nama menjadi Badminton World Federation (BWF), dan kemudian usulan itu disepakati oleh semua delegasi dengan jumlah suara 206.

Sejarah Badminton di Indonesia


Untuk sejarah bulu tangkis di Indonesia ini sebenarnya sudah lumayan lama. Ada orang yang memperkirakan Bulu tangkis masuk ke Indonesia sejak tahun 1930 an. Kala itu, bulu tangkis dinaungi oleh Ikatan Sport Indonesia (ISI).

Kemudian Bulu tangkis semakin berkembang pesat saat Indonesia mulai merdeka. Di tahun 1947 berdirilah sebuah organisasi dengan nama Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI). Selanjutnya, pada tanggal 5 Mei 1951 berdirilah organisasi dengan nama Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
PBSI sendiri merupakan organisasi yang lahir di tengah gejolak revolusi. Saat itu Indonesia sebagai bangsa yang baru saja lahir, maka bangsa ini harus berjuang keras agar bisa memiliki prestasi di kancah dunia. Dan Bung Karno sendiri mengkampanyekan dengan istilah “Nation Building”.

Dan Tim Bulu tangkis Indonesia pun langsung meresponnya dan kemudian mereka segera mewujudkan impian dari Bung Karno itu dengan cara berpartisipasi di dalam IBF sekitar tahun 1953.

Dan pada tahun 1958, Indonesia pun mengikuti juga kejuaraan piala Thomas yang pada saat itu diselenggarakan di Singapura. Pada awal mulanya tim Indonesia ini belum “direken”. Di jaman itu sekitar tahun 1950 an, tim bulu tangkis yang terkuat berasal dari negara Amerika, Denmark, inggris, Malaysia dan Thailand.

Tetapi, siapa yang mengira kalau Indonesia ini malah bisa tampil perkasa di dalam ajang pertandingan tersebut. 2 atlet Indonesia yakni Tan Joe Hook dan Ferry Sonnevile, dapat tampil dengan apik dan kemudian masuk ke “All Indonesian Final”.

Dan yang perlu diingat juga bahwa pada saat itu Indonesia bisa dibilang sebagai Negara dengan keadaan yang sedang dalam masa sulit. Tak ada anggaran melimpah untuk digunakan sebagai pembinaan olahraga bulu tangkis.

Oleh sebab itulah, tatkala memberikan restu untuk tim Thomas Cup untuk pertama kalinya saya sudah berkata, hay anak-anakku, pergilah kamu menuju pertandingan Thomas Cup itu. Aku tak bisa memberikan bekal kepadamu selain dari restu dan permintaan kepadamu, agar engkau sekalian dedicate engkau-punja hidup itu kepada sesuatu hal yang luhur dan suci,” demikian pesan yang disampaikan oleh Bung Karno kepada tim Thomas Cup Indonesa.
Sekitar tahun 1961, tim bulu tangkis Indonesia pun berhasil merebut gelar juara. Kala itu Indonesia berhasil menumbangkan raksasa dari Thailand di fase final. Dan kemudian pada ajang piala Thomas tahun 1964 di Tokyo, Jepang, Indonesia berhasil kembali menjadi juara setelah berhasil menghancurkan Denmark.

Akan tetapi ketika piala Thomas tahun 1967 yang saat itu diselenggarakan di Ibu Kota kita Sendiri atau Jakarta justru tim Indonesia ini malah gagal membawa menjadi juara. Hal tersebut disebabkan karena tim Indonesia diskors akibat terjadinya sebuah insiden dari penonton.

Namun, saat piala Thomas 1970 yang kala itu diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia mampu membalas kekalahan yang di derita sebelumnya.



Era Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia


Pada tahun 1960 sampai 1970 bisa dibilang bahwa era ini merupakan era kejayaan bulu tangkis Indonesia. Kala itu muncul beberapa nama yang sangat melegenda seperti halnya dengan Rudy Hartono. Bahkan namanya tertulis di Guinness Book of World Records yang menjadi pemegang rekor juara All-England.
Ada lagi dari tim ganda putra Indonesia, yakni Tjuntjun/Johan Wahjudi, yang berhasil merebut juara ganda putra sebanyak 6 kali.

Dan pada tahun 1980, China mulai berdiri sebagai salah satu saingan yang sangat berat. Di ajang kejuaraan All England, disini Indonesia hanya mampu menjadi juara pada tahun 1981, yakni melalui Liem Swie King.

dan pada ajang piala Thomas, Tim Indonesia hanya mampu menang saat piala Thomas 1984 yang di adakan di Kuala Lumpur.

Selanjutnya pada tahun 1990 sampai dengan tahun 2000, Indonesia bisa dibilang bangkit lagi. dan pada tahun 1992, di Olimpiade Barcelona, Tim Indonesia mencetak sejarah baru. Karena untuk pertama kalinya kontingen Indonesia kita berhasil membawa pulang medali emas. Tim Indonesia mampu membawa pulang 2 emas, 2 perak serta 1 perunggu.

Kemudian silang 4 tahun setelah kejuaraan tersebut, di ajang Olimpiade Atlanta, tim Indonesia berhasil kembali membawa pulang 1 medali emas, satu perak serta dua perunggu. Dalam kejuaraan tersebut medali emas dipersembahkan oleh pasangan ganda putra yang legendaries yakni Rexy Mainaky-Ricky Subagja.

Sedangkan untuk piala Thomas Indonesia juga berhasil menjuarainya sebanyak 5 kali secara berturut-turut pada tahun 1994 sampai tahun 2002.

Dan untuk kejuaraan All England Indonesia juara sebanyak tiga kali yakni diraih oleh Ardi Wiranata (1991) serta Haryanto Arbi (1993 dan 1994). Sedangkan untuk kompetisi piala Uber, Indonesia juga berhasil menang 2 kali: tahun 1994 dan 1996.

Asal-Usul Sepak Bola





Asal muasal sejarah munculnya olahraga sepak bola masih mengundang perdebatan.
Beberapa dokumen menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak masa Romawi, sebagian lagi menjelaskan sepak bola berasal dari tiongkok.
FIFA sebagai badan sepak bola dunia secara resmi menyatakan bahwa sepak bola lahir dari daratan Cina yaitu berawal dari permainan masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM.
Olah raga ini saat itu dikenal dengan sebutan “tsu chu “.

Dalam salah satu dokumen militer menyebutkan, pada tahun 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, masyarakat Cina telah memainkan bola yang disebut tsu chu. T
su sendiri artinya “menerjang bola dengan kaki”.
sedangkan chu, berarti “bola dari kulit dan ada isinya”.

 Permainan bola saat itu menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang, dengan aturan menendang dan menggiring dan memasukkanya ke sebuah jaring yang dibentangkan diantara dua tiang.
Versi sejarah kuno tentang sepak bola yang lain datangnya dari negeri Jepang, sejak abad ke-8, masyarakat disana telah mengenal permainan bola.
Masyarakat disana menyebutnya dengan: Kemari.
Sedangkan bola yang dipergunakan adalah kulit kijang namun ditengahnya sudah lubang dan berisi udara.

Menurut Bill Muray, salah seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi.
Pada saat itu, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.
Sisi sejarah yang lain adalah di Yunani Purba juga mengenal sebuah permainan yang disebut episcuro, tidak lain adalah permainan menggunakan bola.
Bukti sejarah ini tergambar pada relief-relief museum yang melukiskan anak muda memegang bola dan memainkannya dengan pahanya.

Sejarah sepak bola modern dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, asal muasalnya dari Inggris, yang dimainkan pada pertengahan abad ke-19 pada sekolah-sekolah.
Tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu: Sheffield Football Club.
Klub ini adalah asosiasi sekolah yang menekuni permainan sepak bola.

Pada tahun 1863, berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang bernama Football Association (FA).
Badan ini yang mengeluarkan peraturan permainan sepak bola, sehingga sepak bola menjadi lebih teratur, terorganisir, dan enak untuk dinikmati penonton.

Selanjutnya tahun 1886 terbentuk lagi badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern se dunia, yaitu: International Football Association Board (IFAB).
IFAB dibentuk oleh FA Inggris dengan Scottish Football Association, Football Association of Wales, dan Irish Football Association di Manchester, Inggris.
Sejarah sepak bola semakin teruji hingga saat ini IFAB merupakan badan yang mengeluarkan berbagai peraturan pada permainan sepak bola, baik tentang teknik permainan, syarat dan tugas wasit, bahkan sampai transfer perpindahan pemain.

Sejarah berdirinya FIFA


FIFA merupakan badan sepakbola internasional yang diakui dunia. FIFA merupakan singkatan dari Federation Internationale de Football Association yang diambil dari bahasa Prancis. Selain sepakbola, FIFA juga menaungi sejumlah jenis olahraga sepakbola seperti futsal, sepakbola pantai dan sepakbola wanita. Markas FIFA terletak di Zurich, Swiss. FIFA bertanggungjawab untuk menggelar beberapa event sepakbola internasional, dimana yang paling bergengsi adalah Piala Dunia FIFA yang digelar sejak tahun 1930.

Olahraga sepakbola sendiri sebenarnya sudah ada sejak abad 19 di tahun 1800-an, namun saat itu belum ada otoritas sepakbola dunia yang menaungi. FIFA sendiri baru dibentuk pada tahun 1904. Lantas bagaimana sejarah FIFA bisa berdiri dan terbentuk seperti sekarang? Negara mana saja yang menjadi anggota awal FIFA saat pertama kali terbentuk? Lalu siapakah presiden FIFA pertama?



Sejarah FIFA

Sepakbola internasional sudah dimainkan sejak tahun 1872 saat Inggris berhadapan dengan Skotlandia. Sebelum abad 20, memang sepakbola hanya populer di negara-negara Britania Raya saja, yaitu Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara. Namun memasuki abad 20 di tahun 1900, sepakbola menjadi populer secara global. Hal ini yang mendorong dibutuhkannya suatu badan khusus sepakbola yang menaungi.

Maka dari itu, pada tanggal 21 Mei 1904 dibentuklah FIFA, suatu organisasi khusus yang menjadi badan sepakbola dunia. FIFA merupakan singkatan dari Federation Internationale de Football Association. Bahasa Prancis dipilih karena FIFA didirikan di kota Paris, Prancis. Saat itu, anggota awal yang melakukan pembentukan FIFA hanya terdiri dari beberapa negara Eropa saja, yaitu Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Swedia dan Swiss. Kini, anggota FIFA mencapai lebih dari 200 tim nasional dari 6 konfederasi yang berbeda.



FIFA memutuskan markasnya bertempat di Zurich, Swiss. Presiden FIFA pertama saat itu adalah Robert Guerin, yang pada tahun 1906 langsung diganti oleh Daniel Burley Woolfall. Ajang turnamen pertama yang diorganisir oleh FIFA adalah cabang sepakbola di Olimpiade tahun 1908. Setelah itu, anggota FIFA mulai meluas ke benua lain seperti Amerika Utara, Amerika Selatan dan Afrika

Meski sempat terancam bubar karena adanya Perang Dunia I di tahun 1910-an, nyatanya FIFA mampu bertahan, terutama berkat jasa presiden FIFA berikutnya yaitu Dutchman Carl Hirschmann. FIFA pun berkembang kian luas. Di tahun 1930, akhirnya terselenggara Piala Dunia FIFA pertama yang menjadi ajang sepakbola internasional terbesar. Hal ini bisa berlangsung berkat presiden FIFA saat itu, Jules Rimet. Sementara Piala Dunia Wanita baru mulai terselenggara mulai tahun 1991.

Sejarah terbentuknya PSSI



PSSI (Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia ) yang dibentuk 19 April 1930 di Yogyakarta. Sebagai organisasi olahraga yang dilahirkan di Zaman penjajahan Belanda, Kelahiran PSSI betapapun terkait dengan kegiatan politik menentang penjajahan. Jika meneliti dan menganalisa saat- saat sebelum, selama dan sesudah kelahirannya, sampai 5 tahun pasca Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, jelas sekali bahwa PSSI lahir, karena dibidani politisi bangsa yang baik secara langsung maupun tidak, menentang penjajahan dengan strategi menyemai benih - benih nasionalisme di dada pemuda-pemuda Indonesia.

•  Awal Mula Berdirinya PSSI

PSSI didirikan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman pada tahun 1927 dan kembali ke tanah air pada tahun 1928. Ketika kembali ke tanah air Soeratin bekerja pada sebuah perusahaan bangunan Belanda "Sizten en Lausada" yang berpusat di Yogyakarta. Disana ia merupakan satu - satunya orang Indonesia yang duduk dalam jajaran petinggi perusahaan konstruksi yang besar itu. Akan tetapi, didorong oleh jiwa nasionalis yang tinggi Soeratin mundur dari perusahaan tersebut.

Setelah berhenti dari "Sizten en Lausada" ia lebih banyak aktif di bidang pergerakan, dan sebagai seorang pemuda yang gemar bermain sepakbola, Soeratin menyadari sepenuhnya untuk mengimplementasikan apa yang sudah diputuskan dalam pertemuan para pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda) Soeratin melihat sepakbola sebagai wahana terbaik untuk menyemai nasionalisme di kalangan pemuda, sebagai tindakan menentang Belanda.

Untuk melaksanakan cita - citanya itu, Soeratin mengadakan pertemuan demi pertemuan dengan tokoh - tokoh sepakbola di Solo, Yogyakarta dan Bandung . Pertemuan dilakukan dengan kontak pribadi menghindari sergapan Polisi Belanda (PID). Kemudian ketika diadakannya pertemuan di hotel kecil Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta dengan Soeri - ketua VIJ (Voetbalbond Indonesische Jakarta) bersama dengan pengurus lainnya, dimatangkanlah gagasan perlunya dibentuk sebuah organisasi persepakbolaan kebangsaan, yang selanjutnya di lakukan juga pematangan gagasan tersebut di kota Bandung, Yogya dan Solo yang dilakukan dengan tokoh pergerakan nasional seperti Daslam Hadiwasito, Amir Notopratomo, A Hamid, Soekarno (bukan Bung Karno), dan lain - lain. Sementara dengan kota lainnya dilakukan kontak pribadi atau kurir seperti dengan Soediro di Magelang (Ketua Asosiasi Muda).

Kemudian pada tanggal 19 April 1930, berkumpullah wakil - wakil dari VIJ (Sjamsoedin - mahasiswa RHS); wakil Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB) Gatot; Persatuan Sepakbola Mataram (PSM) Yogyakarta, Daslam Hadiwasito, A.Hamid, M. Amir Notopratomo; Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB) Solo Soekarno; Madioensche Voetbal Bond (MVB), Kartodarmoedjo; Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM) E.A Mangindaan (saat itu masih menjadi siswa HKS/Sekolah Guru, juga Kapten Kes.IVBM) Soerabajashe Indonesische Voetbal Bond (SIVB) diwakili Pamoedji. Dari pertemuan tersebut maka, lahirlah PSSI (Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia) nama PSSI ini diubah dalam kongres PSSI di Solo 1950 menjadi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia yang juga menetapkan Ir. Soeratin sebagai Ketua Umum PSSI.

Begitu PSSI terbentuk, Soeratin dkk segera menyusun program yang pada dasarnya "menentang" berbagai kebijakan yang diambil pemerintah Belanda melalui NIVB. PSSI melahirkan "stridij program" yakni program perjuangan seperti yang dilakukan oleh partai dan organisasi massa yang telah ada. Kepada setiap bonden/perserikatan diwajibkan melakukan kompetisi internal untuk strata I dan II, selanjutnya di tingkatkan ke kejuaraan antar perserikatan yang disebut "Steden Tournooi" dimulai pada tahun 1931 di Surakarta .

Kegiatan sepakbola kebangsaan yang digerakkan PSSI , kemudian menggugah Susuhunan Paku Buwono X, setelah kenyataan semakin banyaknya rakyat pesepakbola di jalan - jalan atau tempat - tempat dan di alun - alun, di mana Kompetisi I perserikatan diadakan. Paku Buwono X kemudian mendirikan stadion Sriwedari lengkap dengan lampu, sebagai apresiasi terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan" yang digerakkan PSSI. Stadion itu diresmikan Oktober 1933. Dengan adanya stadion Sriwedari ini kegiatan persepakbolaan semakin gencar.

Lebih jauh Soeratin mendorong pula pembentukan badan olahraga nasional, agar kekuatan olahraga pribumi semakin kokoh melawan dominasi Belanda. Tahun 1938 berdirilah ISI (Ikatan Sport Indonesia), yang kemudian menyelenggarakan Pekan Olahraga (15-22 Oktober 1938) di Solo.

Karena kekuatan dan kesatuan PSSI yang kian lama kian bertambah akhirnya NIVB pada tahun 1936 berubah menjadi NIVU (Nederlandsh Indische Voetbal Unie) dan mulailah dirintis kerjasama dengan PSSI. Sebagai tahap awal NIVU mendatangkan tim dari Austria "Winner Sport Club " pada tahun 1936.

Pada tahun 1938 atas nama Dutch East Indies, NIVU mengirimkan timnya ke Piala Dunia 1938, namun para pemainnya bukanlah berasal dari PSSI melainkan dari NIVU walaupun terdapat 9 orang pemain pribumi / Tionghoa. Hal tersebut sebagai aksi protes Soeratin, karena beliau menginginkan adanya pertandingan antara tim NIVU dan PSSI terlebih dahulu sesuai dengan perjanjian kerjasama antara mereka, yakni perjanjian kerjasama yang disebut "Gentelemen's Agreement" yang ditandatangani oleh Soeratin (PSSI) dan Masterbroek (NIVU) pada 5 Januari 1937 di Jogyakarta. Selain itu, Soeratin juga tidak menghendaki bendera yang dipakai adalah bendera NIVU (Belanda). Dalam kongres PSSI 1938 di Solo, Soeratin membatalkan secara sepihak Perjanjian dengan NIVU tersebut.

Soeratin mengakhiri tugasnya di PSSI sejak tahun 1942, setelah sempat menjadi ketua kehormatan antara tahun 1940 - 1941, dan terpilih kembali di tahun 1942.

M asuknya balatentara Jepang ke Indonesia menyebabkan PSSI pasif dalam berkompetisi, karena Jepang memasukkan PSSI sebagai bagian dari Tai Iku Kai, yakni badan keolahragaan bikinan Jepang, kemudian masuk pula menjadi bagian dari Gelora (1944) dan baru lepas otonom kembali dalam kongres PORI III di Yogyakarta (1949).

•  Perkembangan PSSI

Pasca Soeratin ajang sepakbola nasional ini terus berkembang walaupun perkembangan dunia persepakbolaan Indonesia ini mengalami pasang surut dalam kualitas pemain, kompetisi dan organisasinya. Akan tetapi olahraga yang dapat diterima di semua lapisan masyarakat ini tetap bertahan apapun kondisinya. PSSI sebagai induk dari sepakbola nasional ini memang telah berupaya membina timnas dengan baik, menghabiskan dana milyaran rupiah, walaupun hasil yang diperoleh masih kurang menggembirakan.

Hal ini disebabkan pada cara pandang yang keliru. Untuk mengangkat prestasi Timnas, tidak cukup hanya membina Timnas itu sendiri, melainkan juga dua sektor penting lainnya yaitu kompetisi dan organisasi, sementara tanpa disadari kompetisi nasional kita telah tertinggal.

Padahal di era sebelum tahun 70-an, banyak pemain Indonesia yang bisa bersaing di tingkat internasional sebut saja era Ramang dan Tan Liong Houw, kemudian era Sucipto Suntoro dan belakangan era Ronny Pattinasarani.

Dalam perkembangannya PSSI sekarang ini telah memperluas jenis kompetisi dan pertandingan yang dinaunginya. Kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI di dalam negeri ini terdiri dari :

•  Divisi utama yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.

•  Divisi satu yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.

•  Divisi dua yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.

•  Divisi tiga yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus amatir.

•  Kelompok umur yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain:

•  Dibawah usia 15 tahun (U-15)

•  Dibawah usia 17 tahun (U-170

•  Dibawah Usia 19 tahun (U-19)

•  Dibawah usia 23 tahun (U-23)

•  Sepakbola Wanita

•  Futsal.

PSSI pun mewadahi pertandingan - pertandingan yang terdiri dari pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak perkumpulan atau klub sepakbola, pengurus cabang, pengurus daerah yang dituangkan dalam kalender kegiatan tahunan PSSI sesuai dengan program yang disusun oleh PSSI. Pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak ketiga yang mendapat izin dari PSSI. Pertandingan dalam rangka Pekan Olahraga Daerah (PORDA) dan pekan Olah Raga Nasional (PON). Pertandingan - pertandingan lainnya yang mengikutsertakan peserta dari luar negeri atau atas undangan dari luar negeri dengan ijin PSSI.

Kepengurusan PSSI pun telah sampai ke pengurusan di tingkat daerah - daerah di seluruh Indonesia . Hal ini membuat Sepakbola semakin menjadi olahraga dari rakyat dan untuk rakyat.

Dalam perkembangannya PSSI telah menjadi anggota FIFA sejak tanggal 1 November 1952 pada saat congress FIFA di Helsinki. Setelah diterima menjadi anggota FIFA, selanjutnya PSSI diterima pula menjadi anggota AFC (Asian Football Confederation) tahun 1952, bahkan menjadi pelopor pula pembentukan AFF (Asean Football Federation) di zaman kepengurusan Kardono, sehingga Kardono sempat menjadi wakil presiden AFF untuk selanjutnya Ketua Kehormatan.

Lebih dari itu PSSI tahun 1953 memantapkan posisinya sebagai organisasi yang berbadan hukum dengan mendaftarkan ke Departement Kehakiman dan mendapat pengesahan melalui SKep Menkeh R.I No. J.A.5/11/6, tanggal 2 Februari 1953, tambahan berita Negara R.I tanggal 3 Maret 1953, no 18. Berarti PSSI adalah satu - satunya induk organisasi olahraga yang terdaftar dalam berita Negara sejak 8 tahun setelah Indonesia merdeka.

Monday, May 21, 2018

Dampak Teknologi bagi Pelajar


Dampak Positif Teknologi Bagi Pelajar

Hasil gambar untuk manfaat teknologi bagi pelajar
1. Kemudahan Dalam Belajar
Manfaat utama teknologi bagi pelajar adalah kemudahan bagi anak yang ingin belajar. Dikarenakan pelajar bisa melacak materi dimanapun dia ada dengan internet. Terlebih sekarang dimudahkan dengan adanya ponsel smartphone yang telah dapat diperoleh dengan harga murah seperti halnya HP Mito.
2. Mempunyai Daya Kreatifitas Tinggi
Teknologi mempunyai peraan juga didalam pengembangan daya kreatifitas pelajar. Karena sekarang ini telah banyak aplikasi layaknya photoshop, coreldraw, game, situs (blog), serta lain sebagainya yang dapat menambah kreatifitas maupun kecerdasan seorang pelajar.

Dampak Negatif Teknologi Bagi Pelajar

Hasil gambar untuk manfaat teknologi bagi pelajar
1. Sangat Rentan Dengan Kejahatan
Kerugian utama yang diperoleh bila pelajar menyalahgunakan teknologi yaitu terjurumus dengan kejahatan. Entah itu kejahatan se*ksu@l, krimin@l, nar**ba, atau yang lain. Dikarenakan amat gampang sekali untuk mengakses situs-situs yang bertentangan dengan agama maupun etika.
2. Menghabiskan Uang Untuk Hal Yang Tidak Penting
Hal ini kerap sekali terjadi pada pelajar yang kecanduan dengan game online karna game online yaitu di antara teknologi yang bisa merugikan. Terkadang anda diharuskan untuk beli suatu hal untuk melanjutkan ke misi setelah itu. Hingga anda selalu mengeluarkan duit, karna anda kecanduan tersebut.

Perkembangan Teknologi


Hasil gambar untuk artikel tentang perkembangan teknologi
Latar Belakang Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Teknologi Informasi Teknologi berasal dari kata“techne” yang berarti “cara”  dan “logos” yang berarti “pengetahuan”. Jadi secara harfiah, teknologi dapat diartikan sebagai “pengetahuan tentang cara”. Yang dimaksud disini ialah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal pikiran dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat dan membuat kehidupan manusia lebih mudah untuk dilalui.
Teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.  Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi juga mendatangkan berbagai dampak negatif bagi manusia itu sendiri.
Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Diperlukan suatu kerangka teknologi informasi nasional yang akan mewujudkan masyarakat Indonesia siap menghadapi AFTA 2003 yang dapat menyediakan akses universal terhadap informasi kepada masyarakat luas secara adil dan merata, meningkatkan koordinasi dan pendayagunaan informasi secara optimal, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia, meningkatkan pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi, termasuk penerapan peraturan perundang-undangan yang mendukungnya; mendorong pertumbuhan ekonomi dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi.
Hasil gambar untuk artikel tentang perkembangan teknologi

imagesss
teknologi
Melihat fakta dan gambaran seperti diuraikandi atas,muncul satu kekhawatiran, “Akankan eksistensi mausia digantikan oleh komputer?” Satu hal yang patut kita sadari dan tekadkan, “Teknologi dibuat untuk membantu manusia, bukan untuk memperbudak manusia”.
Manfaat dan Dampak dari Perkembangan Teknologi
A. Bidang Informasi dan komunikasi
1)      Dampak Positif
  • Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
  • Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan menggunakan seluler/handphone.
  • Kita mendapatkan layanan bank dengan sangat mudah.
2)      Dampak Negatif
  • Penyalahgunaan jasa informasi dan komunikasi oleh orang-orang tertentu untuk tujuan yang merugikan orang lain.
  • Kecemasan skala kecil. Akibat teknologi seperti komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, menyebabkan kehilangan berbagai data penting dalam komputer yang akhirnya membuat sipengguna menjadi stres. inilah beberapa contoh kasus yang terjadi karena teknologi.
B.     Bidang Ekonomi dan Industri
1)      Dampak Positif
  • Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
  • Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran akan semakin meningkatkan produktivitas didunia industri.
  • Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
2)      Dampak Negatif
  • Terjadinya pengangguran. tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
  • Sifat konsumtif . Akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros yang akhirnya melahirkan jalan pintas bagi orang yang tidak mampu.
C.    Bidang Sosial dan Budaya
1)      Dampak Positif
  • Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar, Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
  • Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Kemajuan tersebut meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
  • Tekanan dan persaingan. kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
2)      Dampak Negatif
  • Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat. Khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
  •  Kenakalan dan perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat.lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada dimasyarakat seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibatnya bisa dilihat bersama, kenakalan dan perilaku menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai perilaku kejahatan berat.
  • Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Akibatnya, manusia tidak lagi berinteraksi secara langsung.
D.    Bidang Pendidikan
1)      Dampak Positif
  • Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
  • Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
  • Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
2)      Dampak Negatif
  • Kerahasiaan Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
  • Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berpngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
E.     Bidang  Politik
1)      Dampak Positif
  • Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
  • Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
  • Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
2)      Dampak Negatif
  • Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
  • Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin karena alat–alat pendeteksi semakin canggih.
Advertisements